Tahukah anda tentang asal usul Candi Borobudur ?

Tak banyak dari kita atau bahkan mungkin hampir sebagian besar penduduk Indonesia tidak ada mengetahui bagaimana awalnya candi Borobudur terbentuk, apa alasan pembangunannya dan kisah-kisah lainnya seputar candi Borobudur.
Silakan dinikmati pemahaman tentang asal usul Candi Borobudur kita yang indah =)

Part 1
Sekilas tentang asal usul candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi bernuansa Budha yang berada di kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang. Letaknya adalah sekitar 15 km arah selatan kota Magelang.

Menurut para ahli sejarahwan terkemuka di dunia, Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 masehi. perkiraan ini didasari oleh penemuan tulisan singkat yang terpahat pada pigura asli relief di kaki candi ( Karwa Wibhangga). Tulisan ini menggunakan huruf pallawa yang diidentifikasi merupakan huruf yang digunakan di abad ke 8 Masehi. Perkiraan ini semakin kuat dengan ditemukannya kecocokan bukti yang terkait dengan kerangka sejarah Indonesia secara umum.[BACA : Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia ].

Tahap pembangunan candi :
Dari bukti sejarah yang berupa identifikasi serat dan corak batuan yang digunakan dalam pembangunan Candi Borobudur, serta beberapa prasasti pada sekitar abad pembangunannya, di perkirakan bahwa asal usul Candi Borobudur dibangun oleh Wangsa Syailendra dalam waktu 50 tahun. Pembangunan tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan yang antara lain:

  1. Tahap Pertama; masa pembangungan diperkirakan sekitar 750 masehi dan 850 masehi. pada awalnya pembangunan  ditata susun bertingkat dengan rancangan membentuk piramida berundak. Akan tetapi analisis karbon menunjukan jika susunan tersebut kemudian di bongkar untuk disusun ulang, mungkin karena kesalahan rancangan sehingga tahap ini belum bisa dikatakan asal usul Candi Borobudur.
  2. Tahap kedua; pondasi Candi Borobudur diperlebar. Pondasi ini ditambah dengan dua buah undak persegi dan satu buah undak lingkaran. Undak ini kemudian langsung diberi stupa induk besar.
  3. Tahap ketiga; Undak di atas lingkaran yang dilengkapi dengan stupa induk besar hasil pekerjaan tahap kedua dibongkar dan digantikan dengan tiga buah undak lingkaran. Beberapa stupa dipasang pada puncak undak-undak ini, di mana salah satunya merupakan stupa dengan ukuran besar (di bagian tengah).
  4. Tahap keempat : ada perubahan kecil berupa pembuatan relief, penambahan tangga, dan penggunaan lengkung di atas pintu masuk.

    Penggunaan awal candi Borobudur :
    Setelah Candi Borobudur selesai dibangun, penduduk sekitar yang beragama Budha mulai menggunakan tempat ini sebagai tempat ibadah dan ziarah. Penggunaan candi ini hanya berlangsung dalam waktu singkat, yakni sekitar 150 tahun. Singkatnya penggunaan candi ini memang tak sesuai dengan lama proses pembangunannya. Hal ini diketahui dapat terjadi karena adanya migrasi besar-besaran orang-orang Budha di sekitar Candi karena keruntuhan Wangsa Syailendra. Mereka terdesak oleh keberadaan orang-orang hindu yang secara kuantitas memang lebih banyak pada masa itu. 

    Dengan semakin sedikitnya para penganut Budha di berada di sekitar wilayah tersebut, candi Borobudur kemudian menjadi semakin tidak terawat dan tidak digunakan lagi, sebagian rusak atau bahkan di rusak oleh orang-orang yang tidak berpikir tentang pentingnya peninggalan sejarah itu di masa depan.

Lama terbengkalai, candi megah ini mulai ditumbuhi oleh akar-akar dan pepohonan yang rimbun dan juga tertimbun oleh letusan gunung-gunung berapi yang berada disekitarnya dan candi ini pun tertimbun di dalam tanah.

Part 2

Waktu berjalan terus, Candi Borobudur semakin tertimbun oleh abu, tanah dan pepohonan hingga menyebabkan orang-orang mulai melupakan keberadaan candi tersebut.

Namun pada tahun 1814 M, Sir Thomas Stamford Rafless menemukan puing-puing bebatuan dalam jumlah besar dan berusia tua di sekitar wilayah tersebut. dia adalah gubernur jendral Inggris yang memimpin di wilayah itu pada masa peralihan penjajahan dari Belanda ke Inggris pada tahun 1811 M – 1816 M. Dia dianggap sebagai orang pertama di dunia yang menemukan dan menguak tentang asal-usul candi Borobudur yang awalnya tertimbun tanah.

Ia memerintahkan anak buahnya untuk membongkar tanah di sekitar tempatnya menemukan batu-batuan tua itu. Dan benar saja, sebuah tumpukan batu-batu besar menjulang membentuk sebuah piramida raksasa. Rafless kemudian memerintahkan anak buahnya itu untuk meneruskan pekerjaannya, namun lagi – lagi proses ini terbengkalai karena kondisi perang pada saat itu.

Pada tahun 1835 M, Hartman, Gubernur Jendral Belanda melanjutkan proses pengangkatan Candi Borobudur yang ditinggalkan oleh Rafless selepas Inggris mengalami kekalahan perang dalam memperebutkan daerah jajahan, yaitu Indonesia. proses pengangkatan kali ini dikerjakan dalam skala yang lebih besar.
Disibukan oleh kekacauan politik, militer, ekonomi sejak berlangsungnya perang dunia pertama, beberapa pemerintah yang sempat berkuasa di Indonesia mulai dari pemerintah Jajahan Belanda, Pemerintah Jajahan Jepang, dan Pemerintah Republik Indonesia menjadi tak lagi peduli dengan peninggalan sejarah yang memiliki nilai histori ini. Candi Borobudur dibiarkan begitu saja dan terbengkalai dalam waktu yang lama.

Pemugaran kembali
Seiring berjalannya waktu, saat kondisi negara Indonesia mulai membaik, pada tanggal 10 Agustus 1973, pemugaran dilanjutkan kembali dibawah kepemimpinan presiden Soeharto.

Bukti pemugaran ini berupa prasasti seberat 20 ton yang sengaja dibuat dan diletakan di sebelah Barat Laut Candi menghadap ke Timur. Uniknya, pemugaran Candi Borobudur yang berada di bawah pimpinan Dr. Soekmono ini dilakukan oleh sekitar 600 pekerja yang kebanyakan di antaranya merupakan tenaga-tenaga muda lulusan SMA dan STM bangunan yang sebelumnya sudah diberikan pendidikan dan keterampilan khususnya tentang bidang Chemika Arkeologi (CA) dan Teknologi Arkeologi (TA). Mereka adalah asli putra dan putri bangsa Indonesia sendiri, tidak ada satupun tenaga ahli dari luar negeri. Hebat.

Candi Borobudur saat ini setiap tahunnya dikunjungi oleh lebih dari 5juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Perihal asal usul Candi Borobudur, di salah satu bagian candi juga dijelaskan secara singkat. Anda bisa menikmati keindahan yang tersaji dari bangunan bersejarah tersebut, di mana gunung-gunung yang mengitari bangunan peninggalan Dinasti
Syailendra ini.

So, tunggu apa lagi..segera berkemas dan nikmatilah salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini. damn, i love Indonesia.
salam.

You might also like More from author

Leave A Reply

Your email address will not be published.