777777777

Novel Bamukmin Mengaku Diteror, Minta Perlindungan LPSK

Sekjen FPI Novel Chaidir Bamukmin akan mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Ia mengaku mendapat banyak teror setelah dirinya hadir sebagai saksi pelapor dalam sidang kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Kita sedang siapkan permohonan pelaporan. Jadi saya mendapat banyak teror. Ada SMS, telepon. Ini intimidasi. Nanti saya buktikan. Akan saya print out buktinya,”

Ia menjelaskan, banyaknya teror itu karena nomor handphone-nya yang tertera di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebar. Novel juga mengaku intimidasi terhadap dirinya sudah mulai terjadi saat persidangan, yakni terkait Fitsa Hats.

Adanya intimidasi dan teror tersebut dikatakannya mengaburkan substansi dari pelaporan yakni soal penistaan agama.

“Mulai dari sidang hari itu saya sudah dapat teror Fitsa Hats. Ada segala macam kata-kata kasar yang menuduh dan menghina keluarga saya. Ini kepanikan luar biasa. Jauh dari subtansi pokok permasalahan subtansi dan menyerang pribadi,” ujarnya.

Novel sebelumnya telah dilaporkan oleh salah satu kuasa hukum Ahok, Pahrozi. Ia dilaporkan atas dugaan memberikan keterangan palsu dalam persidangan. Saat itu, Novel menuduh Ahok telah membunuh dua anak buahnya.

“Karena pada fakta persidangan, Habib Novel mengatakan Ahok telah merekayasa kasusnya dia, sehingga Habib Novel masuk penjara. Dan juga Habib Novel juga mengatakan bahwa Ahok telah membunuh dua anak buah Habib Novel di dalam penjara,”

You might also like More from author

Leave A Reply

Your email address will not be published.